Berdasarkan surat dari Deputi Bidang Pendidikan dan Peran serta Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia, Kota Banjarbaru terpilih sebagai salah satu kota yang diusulkan untuk menjadi percontohan Kabupaten/Kota Antikorupsi pada Tahun 2025.
Sebagai langkah awal, pada Rabu, 21 Agustus 2024, Pemerintah Kota Banjarbaru melalui Inspektorat Kota Banjarbaru melaksanakan Rapat Persiapan Observasi Pemerintah Kabupaten/Kota Antikorupsi. Rapat yang berlangsung di Aula Basamaan Inspektorat Kota Banjarbaru ini dipimpin oleh Inspektur Kota Banjarbaru, Drs. Rahmat Taufik, M.Si, dan dihadiri oleh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) beserta jajaran dari berbagai unit kerja di lingkup Pemerintah Kota Banjarbaru.
Dalam rapat tersebut, Drs. Rahmat Taufik menekankan pentingnya persiapan yang matang untuk menyambut observasi dan evaluasi dari KPK dalam rangka mewujudkan Kota Banjarbaru sebagai kota antikorupsi. Beliau juga menyampaikan bahwa pencapaian ini merupakan sebuah penghargaan sekaligus tantangan bagi seluruh jajaran Pemerintah Kota Banjarbaru untuk terus meningkatkan upaya pemberantasan korupsi dan menciptakan pemerintahan yang lebih bersih dan akuntabel.
“Pemilihan Kota Banjarbaru sebagai salah satu percontohan Kabupaten/Kota Antikorupsi adalah bukti bahwa upaya kita dalam memperkuat integritas dan transparansi telah diakui. Namun, tantangan besar ke depan adalah bagaimana kita dapat menjaga dan terus memperbaiki kualitas pemerintahan yang bersih dari praktik-praktik korupsi,” ujar Rahmat Taufik.
Rapat tersebut juga membahas berbagai langkah teknis yang harus disiapkan dalam rangka observasi, termasuk penyusunan dokumen dan kebijakan yang mendukung penerapan prinsip antikorupsi di semua sektor pemerintahan Kota Banjarbaru. Selain itu, koordinasi antara OPD dan pihak terkait lainnya juga dibahas untuk memastikan bahwa seluruh elemen pemerintahan terlibat dalam proses ini.
Kota Banjarbaru berharap dapat menunjukkan komitmennya dalam membangun pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel melalui berbagai inisiatif yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Dengan menjadi percontohan, diharapkan Kota Banjarbaru dapat memberikan inspirasi dan contoh bagi daerah lainnya dalam mencegah dan memberantas korupsi.
“Mari kita terus bekerja keras untuk menjaga integritas dan mewujudkan Kota Banjarbaru sebagai kota yang bebas dari korupsi,” tutup Rahmat Taufik.