Inspektorat Kota Banjarbaru menggelar sosialisasi pencegahan korupsi di sektor pendidikan yang bertempat di Aula Gawi Sabarataan, Pemko Banjarbaru, pada Kamis, 22 Agustus 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh perwakilan komite sekolah dari berbagai jenjang pendidikan di Kota Banjarbaru, dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang perilaku korupsi di sekolah, serta membentuk sifat dan budaya anti korupsi di lingkungan pendidikan.

Acara dibuka oleh Wali Kota Banjarbaru, yang diwakili oleh Asisten III, Rahmah Khairita. Dalam sambutannya, Rahmah menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat menjadi langkah penting dalam mencegah tindak korupsi di bidang pendidikan. “Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat membantu pemerintah mencegah tindak korupsi di bidang pendidikan,” ujarnya.

Rahmah juga menekankan peran penting komite sekolah dalam pengambilan keputusan terkait kegiatan yang membutuhkan persetujuan mereka. “Apapun kegiatan yang membutuhkan persetujuan komite sekolah, dipikirkan dengan baik,” tambahnya.

Lebih lanjut, Rahmah Khairita mengingatkan agar para komite sekolah menjaga integritas dan transparansi dalam setiap keputusan yang diambil, guna mempertahankan kepercayaan masyarakat terhadap sekolah negeri. “Jangan sampai tingkat kepercayaan masyarakat turun terhadap sekolah negeri,” ungkapnya.

Sosialisasi ini tidak hanya memberikan materi tentang jenis-jenis korupsi yang mungkin terjadi di lingkungan sekolah, tetapi juga memberikan panduan tentang cara-cara untuk mencegah dan melaporkan jika ditemukan indikasi korupsi. Kegiatan ini bertujuan agar komite sekolah dapat menjadi garda terdepan dalam membentuk budaya anti korupsi di lingkungan pendidikan, serta menjaga agar sektor pendidikan di Banjarbaru bebas dari praktik korupsi yang merugikan masyarakat dan masa depan anak-anak.

Dengan dilaksanakannya sosialisasi ini, diharapkan bahwa sektor pendidikan di Kota Banjarbaru dapat semakin transparan, akuntabel, dan bebas dari praktik-praktik yang merugikan bagi generasi penerus bangsa.